Purwakarta | RadarNusaNews.Com – Mahasiswa Universitas Kartamulia Purwakarta semester 7 yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melanjutkan kegiatan program kerja (Proker) hari ke-4 dengan melakukan serangkaian kunjungan lapangan ke sejumlah pelaku usaha mikro di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, pada Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa untuk mendukung dan mempelajari potensi ekonomi lokal di wilayah kaki Gunung Burangrang, yang dikenal memiliki sumber daya alam melimpah serta masyarakat yang masih mempertahankan berbagai keterampilan tradisional dan usaha rumahan.

Pada hari keempat pelaksanaan KKN ini, mahasiswa melaksanakan tiga agenda utama.
Agenda pertama, mahasiswa mendatangi Bah Aceng, seorang pandai besi yang memproduksi berbagai perkakas seperti golok, parang, dan kapak dengan metode tradisional. Dalam kesempatan itu, mahasiswa berdialog langsung dengan Bah Aceng mengenai proses pembuatan hingga pemasaran hasil karyanya yang menjadi kebanggaan warga setempat.
Agenda kedua, mahasiswa mengunjungi Bu Warsiah, pengrajin UMKM produksi makanan ringan seperti keripik singkong, talas, dan keripik bawang yang berlokasi di Kampung Depok RT 01/01, Dusun 2. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung proses produksi, strategi pemasaran, dan potensi pengembangan usaha lokal agar dapat menembus pasar yang lebih luas.

Agenda ketiga, mahasiswa berkunjung ke Kampung Tajur untuk menemui Bah Oman, seorang penyadap gula aren yang masih mempertahankan cara tradisional dalam memproduksi gula aren. Dalam kesehariannya, Bah Oman melakukan penyadapan dua kali sehari, yaitu pagi pukul 06.30 dan siang sekitar pukul 14.00, dengan hasil rata-rata empat lodong nira berukuran sedang setiap kali panen.
Salah satu mahasiswa peserta KKN menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman berharga karena mereka dapat melihat langsung potensi UMKM pedesaan berbasis kearifan lokal.
> “Kami ingin membantu memperkenalkan produk-produk lokal seperti gula aren, hasil pandai besi, dan aneka keripik agar lebih dikenal luas dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” ujar salah satu mahasiswa peserta KKN.
Program kunjungan ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Mereka menilai kehadiran mahasiswa tidak hanya memberikan semangat baru, tetapi juga membuka wawasan pelaku UMKM tentang pentingnya inovasi dan promosi dalam mengembangkan usaha berbasis potensi alam dan budaya lokal. ( Redaksi )





