Bali. | RadarNusaNews.Com– Pemerintah Provinsi Bali bersama sejumlah mitra lingkungan resmi memperkenalkan robot pintar senilai USD 65 ribu atau sekitar Rp1 miliar lebih untuk membantu membersihkan sampah di garis pantai yang selama ini menjadi masalah serius pariwisata Pulau Dewata.
Robot bernama BeBot Smart Beach Cleaning Robot ini dirancang khusus untuk menyapu dan mengangkat sampah di area pasir pantai. Menggunakan tenaga surya, BeBot mampu beroperasi sepanjang hari tanpa menambah beban emisi karbon.
Uji coba telah dilakukan di beberapa pantai populer, seperti Kuta, Seminyak, hingga Canggu. Hasilnya cukup signifikan—dalam waktu 2,5 jam, robot dapat membersihkan area pantai sepanjang 180 meter. Sejak dipergunakan, jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan berkurang drastis, dari 80% menjadi hanya 20%. Targetnya, Bali bisa menekan hingga tinggal 5% saja pada 2025.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan Pemprov Bali yang menutup TPA Suwung, salah satu lokasi pembuangan sampah terbesar di Denpasar, sebagai bagian dari reformasi pengelolaan lingkungan. Sejumlah organisasi lingkungan seperti Sungai Watch dan Mudfish No Plastic juga mendukung inisiatif ini.
Gubernur Bali menyebut inovasi ini sebagai bukti komitmen menjaga kelestarian alam. “Pariwisata Bali tidak bisa dilepaskan dari kebersihan pantai dan laut. Dengan teknologi ini, kami ingin menunjukkan bahwa Bali serius melawan sampah plastik sekaligus tetap menjaga kenyamanan wisatawan,” ujarnya.
Kehadiran robot canggih ini pun disambut positif oleh masyarakat dan wisatawan. Banyak yang menilai inovasi tersebut menjadi langkah maju untuk menjadikan Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia yang ramah lingkungan. ( Redaksi)